Ivy Ledbetter Lee (July 16, 1877 – November 9, 1934).
Dianggap oleh beberapa orang sebagai pendiri PR modern. Istilah Public Relations ditemukan untuk pertama kalinya dalam pengantar dariYearbook of Railway Literature. Ivy Lee dilahirkan dekat Cedartown,Georgia
pada 16
Juli 1877 sebagai anak seorang pendeta Metodis,James Wideman Lee. Ia belajar di Emory College dan kemudian lulus dari Princeton. Dia bekerja sebagai reporter surat kabar dan wartawan. Diaadalah seorang wartawan di New York Amerika, New York Times, dan World New York. Dia mendapat pekerjaan pertamanya pada tahun 1903sebagai manajer publisitas untuk Citizens' Union.
Kegiatannya di bidang PR dimulai pada tahun
1906, pada waktu industry batu bara di Negara “Paman Sam” mengalami kesulitan
disebabkan pemogokan kaum buruhnya. Pada waktu itu Lee adalah seorang wartawan
surat kabar. Timbulnya pemogokan para pekerja yang mengancam kelumpuhan
industry batubara menyebabkan munculnya gagasan atau ide pada benak Ivy Lee
untuk menenganahi dengan bagi keuntungan antara kedua belah pihak yakni para
industriawan dan para pekerja.
Lee mengajukan gagasan kepada pimpinan industry
batu bara dengan persyaratan sebagai berikut (1) ia diberi kedudukan dalam
manajemen puncak (top management), (2) ia diberi wewenang penuh untuk
menyebarkan semua informasi factual yang patut diketahui rakyat. Persyaratan
yang diajukannya pada waktu itu cenderung recvolusioner karena pada saat itu
orang yang bergerak dalam bidang komunikasi informasti tidak berada pada
struktur pimpinan puncak (top management).
Pemikiran Ivy Lee dalam melakukan pekerjaannya
sebagai seorang PR dinamakannya declarations of principle (deklarasi asas-asas)
yang pada hakikatnya keberadaan public tidak bisa dianggap enteng oleh
manajemen industry dan dianggap tidak bisa apa-apa oleh pers.
Proses inilah yang menyebabkan banyak orang
mengakui Ivy Lee sebagai “Bapak Hubungan Masyarakat (Public Relations) “
sebagai perintis, pelaksana dan Pembina humas. Ia pula yang dikenal sebagai
orang yang pertama menggunakan istilah publicity (publisitas) dan advertising
(periklanan) sebagai kegiatan dalam ruang lingkup humas dan pencetus sekaligus
yang membangun keberadaan atau “citra PR/humas yang diakui oleh masyarakat”.